(Cilandak Barat, 21 Feb 2008)
Aku adalah angin kelana
Berhembus tak tentu arah
Mengisi ruang bumi yang hampa
Kadang di utara kadang di selatan
Kadang di barat kadang di timur
Kadang aku sepoi
Membelaimu hingga terbuai
Membekaskan kenangan indah tak terlupa
Membuatmu rindu menanti hadirku
Kadang aku taofan
Merusak sendi cintamu
Menghempaskan segala sayangmu
Meninggalkan sakit hati yang mendalam
Aku hanyalah angin kelana
Yang tak memiliki rasa cinta dan iba
Tak mengerti akan arti rindumu
Tak mengerti akan arti sayangmu
Tak mengerti akan arti sedihmu
Tak mengerti akan arti tangismu
Aku hanyalah angin kelana
Ingin rasanya aku berguru pada awan
Tuk belajar tentang cinta
Tuk belajar tentang sayang
Tuk belajar tentang tangis
Agar aku tak lagi menyakiti orang yang menanti hadirku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar