Minggu, 09 Maret 2008

MASIH LAYAK KAH AKU JADI HAMBA-MU

(cilandak barat, 9 maret 2008)

Ya Allah

Sungguh lancang aku menyebut Asmamu

Begitu hina dan kotor aku menyucikan-Mu

Bergunung-gunung dosa aku ukir tiap waktu

Masih layak kah aku jadi hamba-Mu


Ya Allah

Sungguh sombongnya aku dengan keadaanku

Sungguh riya aku beribadah kepadamu

Sungguh kufur aku pada nikmatmu

Masih layak kah aku jadi hamba-Mu


Ya Allah

Ingin rasanya aku bertobat pada-Mu

Tapi dunia-Mu mempesona hatiku

Yang ada hanya tobat yang palsu

Masih layak kah aku jadi hamba-Mu


Ya Allah

Ingin rasanya aku mendekatkan diri padamu

Tapi nafsuku memperdaya nuraniku tuk ingkar pada-Mu

Sehingga aku terperosok kejurang kenistaan

Masih layak kah aku jadi hamba-Mu


Ya Allah

Jika tak Engkau izinkan aku menghamba pada-Mu

Kepada siapa lagi aku menghamba

Kerena tiada ada suatu apapun yang layak disembah kecuali Engkau

Engkaulah pencipta aku

Engkaulah tempat bergantungku

Engkaulah tempat memohon pertolonganku

Engkaulah pemberi petunjukuku

Engkaulah segala galanya bagi ku


Sungguh aku takut dan rugi jika Engkau coret aku tuk jadi hamba-Mu

Sungguh aku takut jika Engkau putus rahmat-Mu untukku

Sungguh aku takut hidup tanpa ridho dan ma’unah-Mu

Sungguh aku takut akan murka dan siksa-Mu


Maafkan aku Ya Allah

Ampuni aku Ya Allah

Kasihanilah aku Ya Allah


Ya Allah……… Ya Allah …………..Ya Allah

Astaghfirullah hal adhim

Laa ilahailla anta subhanaka innikuntum minadholimin

1 komentar:

dolphin mengatakan...

Dan bintang menyapaku
dengan tersenyum di bukit Uhud
Di sini baju Rasulullah robek-robek,
di sini tubuh Rasulullah tercabik-cabik
di sini kekasih-Mu gugur satu persatu,
di depan matamu ya Rasulullah …

kini uhud telah sepi,
tapi darah masih belum juga kering!
Seribu malam telah berlalu,
dan bintang kembali menyapaku di puncak Uhud
ketika Qais dan Lailla tenggelam dalam asmara
menggema beratus-ratus suara dalam fana’